Berbahan Dasar Buah Salak, Bolu Salak Kenanga menjadi andalan Kota Padangsidimpuan.(foto/ist) |
Menyadari Kota Padangsidimpuan kaya akan buah salak, banyak masyarakat yang menjadikan buah salak berserta olahannya sebagai buah tangan untuk para pendatang. Hal ini membuat banyak masyarakat berlomba-lomba mengolah buah salak menjadi produk dengan nilai jual.
Salah satunya adalah Bolu Salak Kenanga yang hadir mewarnai kuliner Kota Padangsidimpuan sejak tahun 2017. Kini Bolu Salak Kenanga yang beralamat di Jl. Kenanga No.44, Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara ini semakin menjadi andalan bagi kota Padangsidimpuan dimana bolu salak ini menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas kota Padangsidimpuang.
Aimie Harahap selaku Manager Operasional Bolu Salak Kenanga bercerita hadirnya Bolu Salak Kenangan bermula dari sang owner yaitu, Ali Muda Siregar yang telah sukses di perantauan ibu Kota Jakarta bingung harus membawa oleh-oleh apa yang khas dari kampung halamannya, Kota Padangsidimpuang.
Biasanya Pak Ali membawa buah salak ke Ibu Kota, namun dengan kondisi buah salak yang rentan membusuk dan terlalu repot untuk di bawa ke luar kota, membuat Pak Ali mencoba berfikir untuk mengolah buah salak ini menjadi olahan oleh-oleh yang praktis dan kekinian.
"Dengan mengajak kerja sama petani salak di Kota Padangsidimpuan untuk memenuhi pasokan salak, Pak Ali akhirnya menghadirkan Bolu Salak Kenanga. Alhamdulillah sampai saat ini berhasil mencuri perhatian pencinta kuliner, baik itu masyarakat Kota Padangsidimpuan maupun pendatang untuk di bawa pulang ke daerah asalnya,” cerita Aimie.
Sebelumnya Pak Ali sempat belajar dulu ke Jakarta cara pengolahan selai dan bahan bolu. Dari pembelajaran ini akhirnya Pak Ali berinisiatif membuat bolu salak. Proses pembuatan Bolu Salak hampir sama dengan bolu biasa lainnya, hanya saja bahan baku utama adalah buah salak.
"Alhamdulillah saat ini omset per bulan dalam penjualan mencapai Rp150 juta, dengan Harga per kotak besar Rp 80 ribu yang original, dan yang kecil Rp 50 ribu. Selain menjual bolu salak, kami juga menjual ice cream berbahan dasar salak, dodol salak, kurma salak, agar-agar salak, sirup salak, kopi salak, cookies, pia salak, brownies salak crispy, dan beragam kue kering,” ujar Aimie.
Aimie menambahkan untuk menjawab kebutuhan pasar hingga luar kota Padangsidimpuan, tentunya pihaknya membutuhkan jasa kiriman yang mempunyai layanan hari ini kirim, esok sampai. Bolu Salak Kenanga memilih JNE sebab JNE memiliki layanan YES (Yakin Esok Sampai).
Bolu Salak Kenanga ini memiliki ketahanan sama dengan bolu lain pada umumnya yaitu 2-3 hari dalam suhu normal. Untuk itu kami percaya kepada JNE untuk proses pengiriman keluar Kota Padangsidimpuan untuk pelanggan Bolu Salak Kenanga. Bekerjasama dengan JNE sejak 2022 membuat Bolu Salak Kenanga semakin dikenal banyak orang di luar daerah, terlebih Bolu Salak Kenanga juga sudah dapat di beli di website oleh-oleh www.pesonanusantara.co.id milik JNE.
Yayang Fitrajaya selaku Kepala Cabang JNE Silangit menyampaikan JNE berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Untuk Cabang JNE yang ada di Kota Padangsidimpuan, Alhamdulillah sudah menjalin kerjasama dengan salah satu UMKM andalan kota Padangsidimpuan yaitu Bolu Salak Kenanga.
"Bahkan bolu tersebut sudah dapat di pesan di Pesona Nusantara. Pesona Nusantara merupakan wadah bagi para UMKM makanan dan oleh-oleh di seluruh Indonesia untuk menjual produk-produk mereka secara online. Ini merupakan wujud nyata dukungan JNE kepada UMKM. Kami sangat bangga bisa ikut membersamai sukses dan berkembangnya UMKM khususnya di wilayah kami Silangit, yang mana Kota Padangsidimpuan merupakan cakupan wilayah dari JNE Silangit,” ungkap Yayang.
Kami berharap Bolu Salak Kenanga dapat terus maju dan semakin banyak diminati pecinta kuliner di seluruh Indonesia. Sebaga jasa pengiriman, kami akan selalu siap membantu dan memberikan pelayanan terbaik. Semoga kerjasama Bolu Salak Kenanga dan JNE dapat terus terjalin dan menginspirasi berbagai pihak. Sebagai sesama usaha milik asli anak bangsa, sudah selayaknya saling bersinergi dan berkolaborasi. (mm/red)
Social Footer