Ilustrasi Bali (dok. Istimewa) |
KHABARSUMUT - Peristiwa memperkosa turis China oleh tukang ojek pangkalan (opang) membuat citra Pulau Dewata menjadi lebih buruk.
Pelaku tidak hanya memerkosa korban tetapi juga merampas gelang berliannya. Situasi mengerikan itu terjadi pada hari Rabu, 1 Januari 2025, setelah perayaan Tahun Baru.
Aksi pemerkosaan seorang tukang ojek pangkalan terhadap seorang turis asal China bernama JT tersebut membuat Dinas Pariwisata (Dispar) Bali sangat prihatin.
Pada Rabu (1/1) lalu, di Pantai Nyang Nyang, Pecatu, Badung, ada pesta kembang api malam pergantian tahun, di mana JT diperkosa. Kasus ini juga dapat memperburuk reputasi Bali sebagai tempat wisata populer di seluruh dunia.
Tjokorda Bagus Pemayun, kepala Dinas Pariwiasata Bali, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidiki insiden tersebut.
Kami akan berkoordinasi dengan instansi yang relevan, dan saya akan menyelidiki. Pemayun mengatakan pada hari Jumat (3/1/2025), "Kami berharap (polisi) harus tindak tegas yang begini-begini."
Pemayun menyayangkan kejadian tersebut karena berpotensi merusak reputasi Bali sebagai tempat wisata internasional yang dihargai.
Jelasnya, "Kejadian ini kan sangat memprihatinkan, di tengah Bali tren kunjungannya meningkat dan beberapa kali Bali mendapatkan predikat yang diakui oleh dunia. Tentu ini sangat memprihatinkan bagi kami."
Pemprov Bali dan lembaga terkait berkomitmen untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani secara menyeluruh. Pemayun berharap pemerintah memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
Turis asal China berinisial JT menjadi korban pemerkosaan saat mereka merayakan malam tahun baru di Pantai Nyang Nyang.
Setelah acara, mereka mencari ojek untuk kembali ke vila mereka di Jalan Labuansait, Pecatu. Empat teman JT pertama kali mendapatkan ojek.
Sementara JT dan dua temannya lainnya tertinggal, JT kemudian mendekati tukang ojek pangkalan yang baru saja menurunkan penumpang dan meminta diantar pulang.
JT malah menjadi korban pemerkosaan di Jalan Batu Kandik, Pecatu, daripada diantar ke tempat tujuan.
Pelaku meminta uang kepada JT setelah diperkosa, tetapi korban menolak.
Korban, didampingi oleh salah satu temannya, KA, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bali.
Social Footer